live chat

apa kata pelakon filem xxx

Saturday, April 11, 2009 / /

“Aku dulu pernah melakukannya sepanjang waktu dan aku melakukannnya
karena nafsuku akan kekuasaan dan kecintaanku kepada wang. Aku tidak pernah
menyukai seks.

Bahkan Aku tidak menginginkannya
Kami benci disentuh oleh orang asing yang sama sekali tidak peduli
dengan kami. Kami benci dianggap rendah oleh mereka, laki-laki dengan
keringat dan bau busuknya. Beberapa diantara kami sering sampai muntah di
bilik mandi selepas shooting. Sedangkan yang lainnya berusaha
menenangkan diri dengan merokok Marlboro tanpa henti.

Tapi (industri pornografi) mahu kamu selalu berpikir kalau
artis porno sangat menyukai seks. Mereka ingin kamu percaya bahwa kami
senang dilakukan seperti binatang dalam berbagai jenis adegan di filem.
Kenyataannya, artis porno sering tidak tahu apa saja adegan yang akan mereka
lakukan saat pertama kali datang ke lokasi pengambaran dan kami hanya diberi dua
pilihan oleh produser: “Lakukan atau Pulang Tanpa Bayaran. “

Beberapa diantara kami memang sangat memerlukan wang. Tapi kami
dimanipulasi, dipaksa bahkan diancam.
Beberapa diantara kami terjangkit AIDS berbagai macam penyakit kelamin lain yang sukar disembuhkan
Kebanyakan dari artis porno mungkin berasal dari keluarga yang rosak dan
pernah mengalami seksual dan perkosaan dari keluarga sendiri.

Waktu kecil kami hanya ingin bermain dengan boneka, tetapi laki-laki dewasa berada diatas tubuh
kami.
Jadi sejak kecil kami belajar bahawa seks bagi kami berharga. Dan
dengan semua pengalaman mengerikan itu kami menipu kalian di depan kamera
padahal sebenarnya kami membenci di setiap minitnya.

Menurut catatan Shelley dalam web nya. Sebelas bintang pornografi mati
akibat HIV, bunuh diri, pembunuhan dan obat pada tahun 2007. Antara 2003
dan 2005, 976 orang pemain dilaporkan dengan 1.153 hasil positif STD. 66% dari
pemain pornografi terkena Herpes, penyakit yang tak dapat disembuhkan.

Memang setiap bulan kami diperiksa tapi kamu tahu, kalau hal tersebut tidak
akan boleh mencegah kami tertular penyakit-penyakit itu. Selain
penyakit, adegan shoting juga mengerikannya, banyak dari kami
mengalami luka sobek atau luka pada organ tubuh bahagian dalam kami.

Diluarnya kami sering berharap boleh menjalani hidup yang normal. Tapi
sangat sulit menjalin hubungan yang normal dengan laki-laki ‘biasa´, maka dari
itu kebanyakan dari kami menikah dengan sutradara film porno atau menjalani
hidup sebagai lesbian.

Buat aku, kenangan yang tidak akan dapat dilupakan adalah ketika tanpa sengaja anak
perempuanku melihat ibunya yang telanjang sedang berciuman dengan gadis
lain. Anakku pasti akan terus mengingatnya juga.
Bagi artis porno yang memiliki anak, kami adalah ibu yang paling buruk.

Kami
menjerit dan bahkan memukul anak kami tanpa alasan. Seringkali kami
begitu mabuknya anak kami yang berumur 4 tahun yang
menyeret kami dari lantai. Dan ketika ada tetamu (kebanyakan kerana seks)
kami harus mengunci anak kami terlebih dulu dibilik dan menyuruh mereka
untuk diam..”

“Kalau kamu merenung lebih dalam kehidupan artis filem porno mungkin kamu
akan kehilangan minat menonton filem porno. Kenyataan sebenarnya kami artis
filem porno ingin mengakhiri semua rasa malu ini dan semua trauma dalam hidup
kami.

Tapi sayangnya kami tidak boleh melakukannya sendiri.
Kami berharap kalian kaum lelaki membantu kami, memperjuangkan kebebasan
dan kehormatan kami. Kami ingin kalian memeluk kami saat kami menghapus
air mata dan menyembuhkan luka di hati kami. Kami berharap kalian mahu
berdoa untuk kami dan semoga Tuhan akan mendengar dan mengampuni semua
kesalahan kami di masa lalu.

fikir sendiri....

Labels:

0 comments:

Post a Comment

sila beri komen anda

Check Page Rank of any web site pages instantly:
This free page rank checking tool is powered by Page Rank Checker service